Menemukan alternatif pengganti plastik bukanlah mata kuliah pilihan, melainkan mata kuliah wajib yang harus dimasukkan dalam agenda. Saat ini, perintah pembatasan plastik sedang ditandatangani dan diterapkan di seluruh dunia. Sebagai contoh, negara-negara besar seperti Uni Eropa, Amerika Serikat, Cina, Jepang, Australia, dan negara-negara besar lainnya telah secara resmi menerapkan perintah pembatasan plastik sekitar tahun 2020. Pengganti seperti kertas batu pasti akan menjadi pasar global yang besar. pasar.
Seperti mulsa dan film berkebun yang digunakan untuk menutupi tanah. Mereka biasanya terbuat dari polietilen (PE), plastik yang terbuat dari bahan baku fosil. Karena alasan teknis, residu film sering tertinggal di tanah. Hal ini dapat menyebabkan kontaminasi oleh mikroplastik dalam jangka menengah. Oleh karena itu, beralih ke alternatif biodegradable masuk akal di sini. Tetapi apakah ada efek samping dari penggunaan alternatif ini?
Kertas batu benar-benar dapat terdegradasi. Kertas batu dapat secara otomatis terdegradasi dan kembali ke alam setelah terkena sinar ultraviolet di bawah sinar matahari selama setengah tahun. Ini adalah produk yang sangat ramah lingkungan. Karena fitur ini, kertas batu dapat dibuat menjadi berbagai bahan kemasan sesuai dengan ketebalan yang berbeda, dan biaya daur ulangnya relatif rendah, dan memiliki potensi besar dalam aplikasi industri.